Rabu, 12 Desember 2012

Pada Bagian ini akan dijelaskan berbagai aspek untuk dipertimbangkan sebelum memulai instalasi
Kebutuhan Sistem
Ubuntu 10.04 LTS server edition mendukung 2 arsitektur umum yaitu intel x86 dan AMD64. Untuk instalasi ubuntu 10.04 server dibutuhkan RAM minimum 128 MByte dengan space harddisk yang akan digunakan sebesar 500 MBytes untuk base system dan keseluruhan paket terpasang sebesar 1GByte. Anda dapat mengatur lebih kecil dari yang disebutkan namun alangkah lebih baiknya jika lebih dari spesifikasi yang telah disebutkan.
Perbedaan Server dan Desktop
Terdapat beberapa perbedaan kecil antara versi server dengan versi desktop meskipun kedua versi ini menggunakan repository yang sama. Dengan demikian anda dapat memasang aplikasi server pada desktop seperti pada edisi server.
Prebedaan antara kedua edisi tersebut adalah tidak adanya lingkungan X Window pada edisi server, proses instalasi, dan pilihan kernel yang berbeda.
Perbedaan kernel:
  • Edisi server menggunakan Deadline I/O Scheduler bukan CFQ scheduler seperti yang digunakan pada edisi desktop
  • Preemption pada edisi server dimatikan
  • timer interrup adalah 100Hz sedangkan pada edisi desktop 250 Hz
catatan: Ketika anda memilih versi 64 bit dari ubuntu pada prosesor yang mendukung pengolahan 64 bit maka anda tidak dibatasi untuk penggunaan memori.
untuk melihat keseluruhan dari konfigurasi kernel yang digunakan anda dapat melihat isi dari /boot/config-2.6.31-server
Back Up
Kenapa harus Back UP?
Sebenarnya temanya adalah pastikan data anda aman.
Pada saat proses instalasi ubuntu, anda akan dihadapkan pada partisi harddisk dimana harus disediakan ruang yang cukup untuk instalasi ubuntu. Ketika anda melakukan partisi terhadap harddisk, anda harus siap untuk kehilangan semua yang ada di dalam harddisk ketika terdapat kecerobohan atau muncul error pada saat pemartisian. Program yang digunakan untuk partisi ini memang sudah teruji dan reliable, namun juga dapat menampilkan aksi destruktif seperti menghapus data yang ada.
Dengan demikian, jika pada mesin yang anda gunakan sebelumnya sudah tersimpan data terutama data-data penting seperti pekerjaan anda, sangat disarankan untuk melakukan backup terlebih dahulu. Namun jika ini adalah pertama kalinya instalasi pada komputer/harddisk yang digunakan maka langkah ini tidak perlu dilakukan
Langkah Instalasi
Proses instalasi ubuntu server sebenarnya pada dasarnya sama saja dengan proses instalasi sistem operasi yang lainnya. Namun tidak seperti instalasi pada edisi desktop, edisi server tidak memiliki instalasi grafik tetapi menggunakan menu console.
Langkah langkahnya adalah :
  1. Pastikan anda sudah memiliki media instalasi (CD, USB FD, atau HDD) yang sudah berisi installer Ubuntu server
  2. Jika belum memilikinya anda dapat melakukan pengunduhan/download dari situs ini http://www.ubuntu.com/getubuntu/download atau langsung ke TKP http://cdimage.ubuntu.com/ubuntu-server/lucid/daily/current/
  3. Jalankan Komputer anda dan set 1st bootnya dari media instalasi yang anda gunakan
  4. Pada saat awal boot anda akan diminta untuk memilih bahasa yang akan digunakan
    Tampilan saat boot
  5. Berikutnya pilih menu instalasi pada langkah ini tentu saja pilih Install ….. Namun ada pilihan lain seperti UEC atau Ubuntu Enterprise Cloud
    Pilih Install
  6. Instalasi akan dimulai dengan pemilihan bahasa, lokasi, layout keyboard. Untuk mempercepat pilih untuk tidak mendeteksi layout keyboard dan gunakan layout keyboard USA kecuali anda menggunakan layout keyboard yang lain. Ingat tidak ada layout keyboard untuk indonesia (belum ada yang bikin)
    Memilih Bahasa Instalasi
    Memilih Lokasi Negara
    Memilih Lokasi Asia
    Pilih Negara
    Pilih untuk tidak cek layout keyboard
    Pilih USA untuk keyboard
    Pilih lagi USA atau sesuaikan dengan keyboard anda
  7. Langkah berikutnya adalah installer akan memeriksa konfigurasi hardware dan akan melakukan konfigurasi network dengan dhcp. Jika anda hendak menggunakan IP static maka segera tekan cancel dan pilih konfigurasi secara manual
    Pilih Konfigurasi Manual
  8. Setelah konfigurasi Network selesai maka langkah berikutnya adalah menentukan timezone berdasarkan GMT, untuk anda yang tinggal di zona WIB maka pilihlah Jakarta
    Setting Zona Waktu
  9. Lakukan Partisi. Ini adalah langkah yang sangat penting, jika pada sistem anda sebelumnya sudah ada partisi yang berisi data. Jangan terjebak dengan menunya yang disebut guided atau dipandu karena jika anda memilih ini maka semua partisi akan dihapus dan installer akan menggunakan seluruh harddisk. Jadi berhati-hatilah di tahap ini. Pilih partisi secara manual.
    Pilih Partisi secara manual
  10. Jika harddisk yang digunakan belum digunakan sama sekali maka anda harus membuat tabel paritsi terlebih dahulu. Pada tutorial ini kita akan melakukan partisi minimum yang diperlukan yaitu hanya ada dua partisi saja untuk root(/) dan ruang swap
  11. Pilih Harddisk yang akan dipartisi dan buat tabel partisi kosong
    Pilih harddisk yang akan dipartisiBuat tabel partisi kosong
  12. Pilih FREE SPACE dan buat partisi baru
    Pilih ruang kosong untuk dibuat partisi
  13. tentukan besarnya partisi, tipe partisi
    Pilih buat partisi baru
    Tentukan besarnya partisi
    Pilih tipe Partisi
    Pilih lokasi Partisi
  14. tentukan file system, mount point dan lain lain. dalam hal ini kita pilih untuk root saja dengan file system EXT4
    tentukan file system dan mount pointnya
  15. buat juga partisi dengan file system swap area.
    Memilih ruang kosong untuk swap
    Pilihan membuat partisi baru untuk swap
    Menentukan ukuran partisi untuk swap
    memilih file sistem swap area untuk partisi swap
    Pilih done jika setting sudah sesuai
  16. Jika sudah selesai pilih Finish Partitioning and write changes to disk
  17. Maka akan muncul konfirmasi dari perubahan terhadap disk, jika anda sudah yakin pilih yes jika belum maka pilih no dan kembali ke langkah sebelumnya
  18. Berikutnya installer akan menulis perubahan pada harddisk dan akan melakukan instalasi base system
  19. Jika base sistem sudah terpasang maka anda akan diminta membuat user baru dimana user ini adalah user yang akan memiliki root access melalui perintah sudo.
  20. Jika sudah selesai maka akan ditanyakan apakah home directory akan diencrypt atau tidak.
  21. Langkah berikutnya adalah bagaimana sistem yang dipasang akan diupdate, terdapat tiga pilihan yaitu No Automatic Updates, install security updates automatically, dan Landscape (mode banyak duit:= ON)
  22. Pilih aplikasi server yang ingin anda pasang dari menu tasksel atau dapat memilih sendiri sesuai kebutuhan anda. disarankan untuk memasang OpenSSH Server untuk kebutuhan melakukan remote terhadap server kita in case jika tempat server yang kita buat ini bukan tempat yang akan sering kita datangi misalkan karena jaraknya jauh, suhu ruangannya yang tidak manusiawi, atau tempatnya horror mungkin saja.
  23. Pilih install grub bootloader di MBR kecuali anda punya opsi lain (ini kan server, masa ada server multiboot OS? Kalo virtualisasi si bisa dimengerti)
    Opsi instalasi GRUB boot loader
  24. Instalasi selesai dan anda dapat merestart komputer anda dengan server yang sudah terinstall. Lepaskan media instalasi dari tempatnya agar tidak booting dari media tersebut.
    Layar login ubuntu server
Jika anda sudah mencapai layar login dan sukses masuk ke sistem berarti instalasi dinyatakan berhasil
Sekian tutorial noob banget yang sebenernya ada di mana-mana tapi pengen aja nulisin juga
Selamat Mencoba
Sumber : http://narzizz.wordpress.com

3 komentar:

  1. slam knal kaka !
    mampir di blog ane dan simpan link blog kmu di blog ane

    BalasHapus
  2. slam knal kaka !
    mampir di blog ane dan simpan link blog kmu di blog ane

    BalasHapus

nama :
umur :
status :

temanku

SLOGAN SMANGAT!!

saya harapkan yang melihat blogs ini mengkomen dan melike blogs saya agar saya mendapat pelajaran baru dan mendapat reting di google,buat teman saya anggota keluarga TI-GNC saya katakan (SAYA BANGGA JADI ANAK TKJ DAN SAYA BANGGA SEKOLA DI SMK TI GNC)